Sosiologi berasal dari kata : Socious dan Logos
Socious : berteman, berkawan
Logos/logia : Ilmu
Sosiologi : Ilmu tentang berteman/bermasyarakat.
Apa dari masyarakat itu yang dibahas dalam sosiologi?
Kodrat manusia :
- Ingin bergaul, berteman
- Ingin memenuhi kebutuhan hidup
- Ingin bertahan hidup
- Ingin dihormati/menghormati
- Ingin dicintai/mencintai
- Ingin melindungi/melindungi
Kunci dari semua itu apa?
Kuncinya adalah interaktsi/hubungan obyek sosial.
Tanpa ada interaksi tak ada masyarakat.
Ada 3 macam hubungan :
- Hubungan primer
- Hubungan sekunder
- Hubungan tersier
Hubungan/Interaksi bisa :
- Antar individu
- Antar kelompok
- Individu dengan kelompok
Sosiologi mempelajari jaringan interaksi dalam masyarakat.
Jaringan meliputi :
- Proses sosial, stratifikasi sosial.
- Struktur sosial, lembaga-lembaga sosial, organisasi sosial.
- Perubahan sosial, mobilitas sosial dengan segala konsekuensinya.
Mengapa belajar sosiologi?
Manusia terdiri dari 3 aspek pokok:
Manusia sebagai makhluk biologis.
- Manusia sebagai makhluk budaya
- Manusia sebagai makhluk sosial
Dari ketiga aspek diatas muncul teori :
- Individualisme
- Kolektivisme
Individualisme bersifat :
- Individual, bertanggung jawab pada diri sendiri
- Sifat sosial adalah faktor sekunder
- Utamakan kepentingan dan kebebasan pribadi
- Mempunyai hak mutlak yang harus dipenuhi masyarakat
- Hak individu tak boleh dikorbankan untuk kepentingan masyarakat
DEFINISI SOSIOLOGI:
1. William G. Sumner
Ilmu tentang gejala-gejala sosial.
2. George Simmel
Mempelajari tentang hubungan antar manusia.
3. Emile Durkheim
Mempelajari tentang lembaga-lembaga sosial (the science of institutions)
4. M. Kovalevsky
Ilmu tentang organisasi dan perubahan sosial (the science of organization and social change)
5. Max Weber
Ilmu tentang tindakan-tindakan sosial (sosial actions)
Tindakan Sosial :
Tindakan individu/kelompok yang berpengaruh pada tindakan dan sikap orang/kelompok lain.
6. Albion W. Small
Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses sosial (social Processes)
7. Robert E. Park
Ilmu tentang perilaku kolektif (collective behaviour)
8. Astrid S. Susanto
Ilmu yang meneliti dan menjelaskan tindakan-tindakan sosial
manusia (tindakan keluar)
Kesimpulan :
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia baik ia sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok
Materi Penelitian Sosiologi :
Realitas tentang kehidupan manusia sebagaimana adanya, hidup dan kehidupannya, perkembangan serta keruntuhannya.
Tujuan Sosiologi :
Meningkatkan daya kreatifitas manusia dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan dan mengembangkan pengetahuan yang obyektif tentang gejala kemasyarakatan yang dapat digunakan dengan efektif terhadap problema sosial.
Sifat-Sifat Sosiologi
1. Empirik : Berdasarkan pada observasi dan akal, bukan supranatura.
2. Teoritis : Sosiologi hanya membuat summary saja dari
hasil observasi sehingga bersifat abstrak.
3. Kumulatif : Teori-teori yang ada berdasar pada teori-teori
terdahulu, yang sifatnya adalah perbaikan,
sehingga teori yang baru lebih lengkap, luas
dan sempurna.
4. Non etik : Sosiologi tidak membahas tentang sosial
etik, tidak memasalahkan baik/buruk
masyarakat. Tapi mengungkap dan menjelaskan
realitas-realitas sosial.
Madzab-Madzab Sosiologi
1. M. Geografi & Lingkungan
Edward Buckle membuktikan bahwa ada hubungan erat
antara tingkah laku manusia (penduduk) dengan
lingkungan geografi (tempat tinggal).
Artinya : ada korelasi antara faktor alam dengan
struktur serta organisasi sosial (karakteristik
sosial masyarakat).
2. M. Organis Evolusioner
Herbert Spencer menyatakan :
Suatu organisma akan bertambah sempurna dengan
adanya diferensiasi. Ini terjadi karena proses evolusi.
3. M. Formal
George Simmel berpendapat bahwa elemen-elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk yang mengatur hubungan antar manusia.
contoh :
Manusia hidup bermasyarakat diatur oleh folkways/lembaga-lembaga sosial.
Dengan demikian masyarakat akan teratur, meski sebenarnya bentuk (lembaga) itu.
4. M. Psikologi
Gabriel Tarde berpendapat :
Gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antar jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut mengandung unsur kepercayaan dan keinginan-keinginan.
Bentuk utama interaksi sosial adalah :
- Imitasi = peniruan
- Oposisi = menentang
- Adaptasi = penyesuaian
Dalam masyarakat, Imitasi berhadapan dengan oposisi ini bisa menuju pada bentuk adaptasi atau non adaptive (konflik)
Misal : Invention / penemuan baru yang membuat manusia itu sendiri.
5. M. Hukum
Emile Durkheim berpendapat bahwa hukum adalah kaidah-kaidah yang bersanksi. Berat/ringan sanksi tergantung pada :
- Sifat pelanggaran
- Anggapan-anggapan serta keyakinan masyarakat
terhadap baik buruknya suatu tindakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar