Minggu, 30 Maret 2014

Pengantar Sosiologi


Sosiologi berasal dari kata : Socious dan Logos
Socious  : berteman, berkawan
Logos/logia  : Ilmu
Sosiologi : Ilmu tentang berteman/bermasyarakat.

Apa dari masyarakat itu yang dibahas dalam sosiologi?
Kodrat manusia :
-          Ingin bergaul, berteman
-          Ingin memenuhi kebutuhan hidup
-          Ingin bertahan hidup
-          Ingin dihormati/menghormati
-          Ingin dicintai/mencintai
-          Ingin melindungi/melindungi

Kunci dari semua itu apa?
Kuncinya adalah interaktsi/hubungan obyek sosial.
Tanpa ada interaksi tak ada masyarakat.
Ada 3 macam hubungan :
-          Hubungan primer
-          Hubungan sekunder
-          Hubungan tersier
Hubungan/Interaksi bisa :
-          Antar individu
-          Antar kelompok
-          Individu dengan kelompok
Sosiologi mempelajari jaringan interaksi dalam masyarakat.
Jaringan meliputi :
-          Proses sosial, stratifikasi sosial.
-          Struktur sosial, lembaga-lembaga sosial, organisasi sosial.
-          Perubahan sosial, mobilitas sosial dengan segala konsekuensinya.

Mengapa belajar sosiologi?
Manusia terdiri dari 3 aspek pokok:
Manusia sebagai makhluk biologis.
-          Manusia sebagai makhluk budaya
-          Manusia sebagai makhluk sosial
Dari ketiga aspek diatas muncul teori :
-          Individualisme
-          Kolektivisme
Individualisme bersifat :
-          Individual, bertanggung jawab pada diri sendiri
-          Sifat sosial adalah faktor sekunder
-          Utamakan kepentingan dan kebebasan pribadi
-          Mempunyai hak mutlak yang harus dipenuhi masyarakat
-          Hak individu tak boleh dikorbankan untuk kepentingan masyarakat

DEFINISI SOSIOLOGI:
1. William G. Sumner
    Ilmu tentang gejala-gejala sosial.
2. George Simmel
    Mempelajari tentang hubungan antar manusia.
3. Emile Durkheim
    Mempelajari tentang lembaga-lembaga sosial (the science of institutions)
4. M. Kovalevsky
   Ilmu tentang organisasi dan perubahan sosial (the science of organization and social change)
5. Max Weber
   Ilmu tentang tindakan-tindakan sosial (sosial actions)
    Tindakan Sosial :
    Tindakan individu/kelompok yang berpengaruh pada tindakan dan sikap orang/kelompok lain.
6. Albion W. Small
    Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses sosial (social Processes)
7. Robert E. Park
    Ilmu tentang perilaku kolektif (collective  behaviour)
8. Astrid S. Susanto
    Ilmu yang meneliti dan menjelaskan tindakan-tindakan sosial 
manusia (tindakan keluar)

    Kesimpulan :
   Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia baik ia sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok

Materi Penelitian Sosiologi :
    Realitas tentang kehidupan manusia sebagaimana adanya, hidup dan kehidupannya, perkembangan serta keruntuhannya.
Tujuan Sosiologi :
    Meningkatkan daya kreatifitas manusia dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan dan mengembangkan pengetahuan yang obyektif tentang gejala kemasyarakatan yang dapat digunakan dengan efektif terhadap problema sosial.

Sifat-Sifat Sosiologi
1. Empirik    : Berdasarkan pada observasi dan akal, bukan supranatura.
2. Teoritis    : Sosiologi hanya membuat summary saja dari
                     hasil observasi sehingga  bersifat abstrak.
3. Kumulatif : Teori-teori yang ada berdasar pada teori-teori  
                     terdahulu, yang sifatnya adalah perbaikan,
                     sehingga teori yang baru lebih lengkap, luas
                     dan sempurna.
4. Non etik  : Sosiologi tidak membahas tentang sosial
                    etik, tidak memasalahkan baik/buruk
                    masyarakat. Tapi mengungkap dan menjelaskan
                    realitas-realitas sosial.

Madzab-Madzab Sosiologi
1. M. Geografi & Lingkungan
     Edward Buckle membuktikan bahwa ada hubungan erat
     antara tingkah laku manusia (penduduk) dengan
     lingkungan geografi (tempat tinggal).
     Artinya :  ada korelasi antara faktor alam dengan 
                      struktur serta organisasi sosial (karakteristik 
                      sosial masyarakat).
2. M. Organis Evolusioner
    Herbert Spencer menyatakan :
    Suatu organisma akan bertambah sempurna dengan
     adanya diferensiasi. Ini terjadi karena proses evolusi.
3. M. Formal
   George Simmel berpendapat bahwa elemen-elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk yang mengatur hubungan antar manusia.
    contoh :
    Manusia hidup bermasyarakat diatur oleh folkways/lembaga-lembaga sosial.
    Dengan demikian masyarakat akan teratur, meski sebenarnya bentuk (lembaga) itu.
 4. M. Psikologi
   Gabriel Tarde berpendapat :
    Gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari   interaksi antar jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut mengandung unsur kepercayaan dan keinginan-keinginan.
    Bentuk utama interaksi sosial adalah :
     - Imitasi = peniruan
     - Oposisi = menentang
     - Adaptasi = penyesuaian
    Dalam masyarakat, Imitasi berhadapan dengan oposisi ini bisa menuju  pada bentuk adaptasi atau non adaptive (konflik)
    Misal : Invention / penemuan baru yang membuat manusia itu sendiri.
5. M. Hukum
     Emile Durkheim berpendapat bahwa hukum adalah kaidah-kaidah yang bersanksi. Berat/ringan sanksi tergantung pada :
     - Sifat pelanggaran
     - Anggapan-anggapan serta keyakinan masyarakat
        terhadap baik buruknya suatu tindakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar